Sabtu, 31 Oktober 2009

Perjuangan Menyusun Penulisan Ilmiah

Pertama kali saya naik tingkat 3 saya mendapat kelas di 3 KA02. Saat pertama kali masuk kuliah di tingkat 3 para dosen mulai membicarakan tentang Penulisan Ilmiah atau PI yang hukumnya “wajib bagi mahasiswa Universitas Gunadarma pada tingkat 3”. Tiap hari para dosen pun tidak henti-hentinya membicarakan tentang PI kepada mahasiswanya, kita harus mulai memikirkan Penulisan apa yang harus kita buat dengan program apa yang akan kita gunakan nanti,yang jelas dari setiap pembicaraan para dosen mengenai PI tersebut yaitu PI yang dibuat nanti harus bisa bermanfaat bagi kita sebagai penulis maupun masyarakat.
Saya pun masih bingung atau bahkan saya belum terpikirkan PI akan membuat apa nanti??huuft.....huuft....huuft...........................
Semenjak itulah saya dan teman-teman rajin keperpustakaan untuk mencari referensi untuk membuat PI nanti, dari PI satu ke PI lainnya pun kami baca dengan seksama dan sedetail mungkin dengan tujuan agar kami nanti mempunyai ide untuk PI yang berguna bagi kami khususnya dan masyarakat umumnya. Tapi sayangnya PI yang kami baca tidak boleh dipinjam jadi kami pun hanya mencatat intinya saja. Setelah kami beberapa kali membaca PI di perpustakaan saya pun mempunyai dua ide yaitu membuat website dengan menggunakan joomla dan membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan VB.NET saya berpikir jika salah satu ide saya nanti ditolak oleh dosen pembimbing(DP) saya mempunyai ide lain.
Semester 6 niy,,it’s time to PI saya dan teman-teman mulai deg-degan dan mulai mencari tahu tentang dosen pembimbingnya siapa iya, galak gak iya??itulah yang ada dibenak kami semua pada saat itu. Hari itupun tiba dosen pembimbing kami mulai masuk ke kelas dosen pembimbing pertama masuk nama kami mulai dipanggil satu per satu, diantaranya saya. Didalam kelompok PI saya kalau tidak salah berjumlah 13 orang, dosen mulai menjelaskan tata cara dalam menyusun PI dan kami mulai bertukar pikiran dengan dosen tersebut mengenai PI yang akan kami buat. Setelah menunggu giliran saya mulai membicarakan kepada dosen tersebut untuk membuat website dengan menggunakan joomla,, wajah dosen tersebut pun mulai berubah dan agak sedikit tertawa kecil dengan “jawaban joomla terlalu gampang dan mudah kalau kamu ingin membuat website dengan menggunakan PHP dan harus data real atau data sesungguhnya tidak boleh asal”.. Pada pertemuan kedua saya megutarakan kepada dosen pembimbing untuk membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan VB.NET tetapi saya masih belum tahu aplikasi apa yang akan saya buat nanti, tiba-tiba saya diberi ide oleh teman saya untuk membuat sebuah aplikasi salah satu Puskesmas dengan menggunakan VB.NET dengan tujuan membantu Puskesmas tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan cepat dan tepat dimana selama niy saya berpikir dan mempunyai pengalaman berobat ke puskesmas masih menggunakan sistem manual dalam mendaftar yang membutuhkan waktu yang lama bagi pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan pada puskesmas tersebut.
Alhamdulillah ide saya di terima dan disambut dengan baik oleh dosen pembimbing saya, saya pun mulai membuat Bab 1 yang berisi pendahuluan, tujuan dan lain-lain..Setelah saya membuat bab 1 dosen ternyata tidak mau menerima bab 1 saya, dia mau menerimanya bab 3 langsung pada pembahasan PI.. Saya pun mulai berpikir keras dan mulai belajar mengenai VB.NET saya pun tidak begitu ahli dan paham betul dengan program tersebut. Setelah sharing dengan teman ternyata teman saya tersebut pun bisa dan paham atau bisa katakan jago dalam program VB.NET dia pun mau dan bersedia untuk mengajarkan saya tentang VB.NET bahakan bersedia untuk membantu jika saya butuh bantuan dalam program tersebut. Saya mulai menyusun bab 1, bab 2, lanjut bab 3 saya mendapatkan kesulitan dalam data pada salah satu puskesmas secara tidak bisa sembarangan dalam mengambil data pada puskesmas dikarenakan puskesmas merupakan salah satu instansi pemerintah dalam bidang kesehatan. Saya sharing dengan dosen minta surat keterangan dari kampus untuk mengambil data, setelah surat keterangan selesai saya langsung ke puskesmas dekat rumah saya, saya langsung menemui kepala puskesmas ternyata kepala puskesmas tersebut sedang tidak ada di tempat saya disuruh menemui bidang administrasi untuk memohon ijin mengambil data pada puskesmas tersebut, ternyata tidak langsung bisa mengambil data saya disuruh untuk meminta ijin dahulu kepada dinas kesehatan setempat untuk mengambil data. Saya menemui salah satu pegawai dinas kesehatan untuk memohon ijin mengambil data pada puskesmas tersebut, setelah saya menjelaskan tujuan dalam pengambilan data tersebut saya menunjukkan surat keterangan dari kampus, dikarenakan kepala dinas kesehatan sedang keluar kota saya jadi saya tidak bisa langsung meminta surat permohonan pengambilan data tersebut saya disuruh menunggu sekitar seminggu untuk meminta surat tersebut. Setelah seminggu alhamdulillah surat tersebut selesai dan saya pun mulai mengambil data pada puskesmas tersebut saya dijelaskan tentang keadaan puskesmas sesuai dengan data yang saya perlukan dengan seksama dan jelas, apabila ada kekurangan dalam data tersebut saya di suruh balik lagi ke puskesmas tersebut. Saya pun mulai menyusun bab 3 tetapi saya belum berani untuk menemui dosen pembimbing karena harus berkonsentrasi untuk UTS setelah selesai UTS saya memberanikan diri untuk menemui dosen dan mulai menyerahkan bab 3, setiap 2 kali seminggu saya menemui dosen pembimbing menyerahkan bab 3 revisi, revisi dan revisi... Bab 3 sudah selesai masuk bab 4 yaitu kesimpulan dan saran di bab 4 juga mengalami revisi, revisi, dan revisi.. Sementara itu dimana teman-teman saya PI-nya sudah di acc dan mulai mempersiapkan untuk sidang saya masih harus revisi, revisi tiap hari harus bertemu dosen untuk berkonsultasi. Disaat itulah tantangan terberat bagi saya dimana teman-teman seperjuangan sudah pada tahap penyelesaian saya masih pada tahap proses, dosen saya sempat berkata PI “kamu tidak bisa selesai semester ini(6) ia, karena PI kamu bukan bebas dan saya(dosen) harus bertanggung jawab penuh pada PI kamu kalau nanti terjadi sesuatu”,. Saya pun langsung hilang semangat dan putus asa bisa tidak saya menyelesaiakan PI semester ini(6) seperti teman-teman saya yang lain. Saya bercerita dengan teman, teman saya pun memberikan semangat penuh yang membuat saya bangkit dan mulai melanjutkan menyusun PI kembali. “Ayo Nia,, lo pun bisa kaya 9w buat selesain PI semester ini(6) jangan putus asa, selagi kita ada niat pasti ada jalan untuk selesain PI”. Dengan semangat itulah saya bertekad untuk menyelesaikan PI semester ini(6) agar semester depan(7) bisa lebih konsen pada kuliah.
Disaat teman-teman saya mulai berjuang untuk sidang saya menemui dosen untuk tahap penyelesaian dan syukur alhamdulillah akhirnya PI saya di acc oleh dosen pembimbing dengan satu persyaratan program bisa lebih diperbaiki dengan lebih baik lagi. Alhamdulillah akhirnya saya bisa merasakan perjuangan seperti teman-teman saya, saya pun mulai mengurus untuk persiapan sidang, setelah mendaftar sidang saya mendapat giliran sidang tgl 14 Agustus 2009 jam 9 pagi. Sekitar seminggu saya belajar untuk sidang,,hari terasa semakin cepat saya pun mulai merasa dag dig dug dalam menghadapi sidang. Sebelum sidang saya mendapatkan wejangan dari teman-teman saya yang sudah sidang, sidang nanti tenang ga usah grogi dan harus penuh dengan percaya diri dan usahakan tidak berdebat dengan penguji.
Hari yang ditunggu-tunggu selama niy pun tiba tgl 14 Agustus 2009 jam 9 pagi itulah saat di eksekusi oleh para penguji nanti. Sekitar 30menit menunggu para penguji setiap ruangan pun tiba dan saya mengisi daftar hadir untuk mendapatkan giliran sidang dengan mendapatkan no.urut 3. Satu persatu dipanggil namanya untuk mulai dieksekusi dengan menjelaskan konsep PI yang dibuat, akhirnya giliran saya pun tiba saya masuk ke ruangan dengan Semangat yang diberikan oleh teman-teman saya yang menemani saya sidang dan dengan Bismillahi rahman ni rahim saya masuk ke ruangan mengucapkan salam dan mulai menjelaskan konsep dan tujuan PI yang saya buat, dengan sedikit rasa deg-degan dan gugup saya mulai menjawab satu per satu pertanyaan yang diberikan oleh penguji selesai sesi pertanyaan maka selesai sudah saya di eksekusi dan saya diberikan oleh-oleh dengan sedikit revisi yang merupakan kesalahan saya dalam menyusun PI tersebut. Keluar ruang sidang teman-teman menyambut dengan rasa senang dan mereka pun menunggu cerita tentang eksekusi tadi, saya bercerita dengan sedikit menitikkan air mata bahagia dan tidak menyangka akhirnya selesai juga PI saya semester ini(6)...
Ternyata setelah sidang perjuangan belum berakhir saya masih harus bertemu dengan penguji untuk revisi PI, meminta tanda tangan dosen pembimbing, Kajur dan Koordinator PI dan harus menyerahkan cd PI dengan menyumbang buku ke perpustakaan. Syukur alhamdulillah perjuangan itu semua sudah berakhir dan saya mampu melewati tantangan itu semua berkat semangat penuh dari teman-teman dan keluarga....
Untuk teman-teman yang belum menyelesaikan PI-nya,, cepat-cepat selesaiakan biar ga punya hutang ma Gunadarma dan Tetap Semangat ia.......

Kamis, 15 Oktober 2009

SCM

Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Pada saat ini banyak perusahaan yang menerapkan SCM (Supply Chain Management) untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan yang lainnya. SCM merupakan suatu alat bersaing strategik bagi perusahaan yang menjadikan masalah logistik sebagai strategi bersainganya untuk dapat memenangkan persaingan. Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan SCM sebagai strategi adalah pada PT. NESTLE
yang mengintegrasikan kegiatan logistiknya dimulai dari pemasokan bahan baku untuk mengoptimalkan kegiatan operasional pabrik sampai dengan pengiriman barang – barang produksi (susu DANCOW Coklat) kepada end customer. Pada awalnya PT. NESTLE merasa prihatin dengan tingginya angka mortalitas bayi di akhir abad 19 di Swiss, Henri Nestlé, seorang ahli kimia Jerman yang berdomisili di Vevey Swiss berhasil menciptakan makanan pendamping bagi bayi yang tidak mendapat cukup ASI. “Farine Lactee” berhasil menyelamatkan banyak jiwa bayi pada saat itu dan Nestlé pun mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Henri Nestlé kemudian memanfaatkan nama keluarganya menjadi logo perusahaannya. Dalam dialek Jerman Swiss, "Nestlé" berarti sarang burung kecil (little nest). Logo itu menjadi lambang rasa aman, kasih sayang, kekeluargaan dan tradisi.
Perusahaan Nestlé terus mengembangkan produk-produknya dan kemudian menjadi pelopor beberapa produk seperti susu kental di Eropa tahun 1905, susu coklat tahun 1929, kopi instant tahun 1938 dan lain-lain.
Berikut ini gambar SCM perusahaan :

Penjelasan :
Bahan mentah yang terdapat pada komposisi susu terdiri dari : Susu Sapi, susu bubuk krim, campuran minyak nabati, maltndeksrin, gula bubuk, kakao, oligofruktosa, inulin, mineral, vitamin, lesitin kedelai, laktosa, minyak ikan, vanili. Selanjutnya bahan mentah tersebut dikirim ke suplier bahan baku yang nantinya akan diolah pada pabrik susu dimana pengolahan mencakup gudang yang dimulai dari pembuatan susu sampai pengemasan susu bubuk. Setelah proses pengolahan selesai kemudian dikirim ke distributor untuk dipasarkan ke supermarket dan pengecer sampai akhirnya dikonsumsi oleh konsumen.
Dibuat Oleh :
• Nia Rachmawati (10106981)
• Risa Nurbaiti (11106204)
• Shinta Angelasari (11106305)
KONSEP SISTEM INFORMASI

Rabu, 07 Oktober 2009

Tutorial Aplikasi Konversi Suhu

Pada tugas Pengembangan Sistem Informasi saya mengambil sebuah contoh yang saya ambil dari situs youtube.com video tentang Tutorial Aplikasi Konversi Suhu yang menjelaskan tentang bagaimana cara membuat Aplikasi Mengkonversi Suhu Celcius ke Suhu Fahreinhet dengan menggunakan program Delphi 7.
Aplikasi tutorial tersebut menurut saya sudah merupakan Pengembangan Sistem Informasi. Pengembangan Sistem Informasi yaitu merubah dari sistem lama ke sistem baru atau juga memperbaiki dari sistem lama ke sistem baru. Aplikasi Tutorial tersebut menggunakan Delphi 7 yang merupakan penyempurnaan dari program Delphi yang terdahulu yaitu Borland Delphi. Pada aplikasi tutorial ini programer telah membuatnya dengan sangat baik yang tidak memerlukan begitu banyak codingan yang digunakan sehingga user yang melihatnya juga dapat mencobanya dengan mudah.

Selasa, 06 Oktober 2009

Pengantar Telematika

Pertama kali saya mendengar kata telematika dari berita-berita di televisi, saya berpikir telematika adalah suatu hal yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan teknologi yang canggih pada saat ini. Dengan adanya telematika kita dapat mengetahui adanya kejahatan pada dunia maya yang sangat merugikan bagi si penggunanya contohnya saat ini banyak foto-foto “aneh” selebriti yang tersebar di dunia maya dengan tidak wajar (sopan) yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab kita dapat mengetahui apa benar foto-foto “aneh” itu dilakukan oleh selebriti ternyata setelah ditanyakan oleh selebriti tersebut tidak benar, dengan telematika kita dapat mengetahui foto aslinya lengkap dengan kapan foto itu diambil dan tempatnya selain itu juga kita dapat mengetahui pihak yang tidak bertanggung jawab kasus demikian merupakan kejahatan dunia maya (cyber crime).
Untuk lebih mengetahui tentang telematika tersebut maka saya membuka situs google.com pada artikel yang bersumber dari www.total.or.id dan http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/ saya mendapatkan artikel yang ternyata di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Dalam dunia TI (Teknologi Informatika) terdapat istilah tersendiri yang merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
Arti atau makna sebenarnya tentang telematika tersebut saat ini masih banyak diskusikan oleh para praktisi dan. Para praktisi ada yang menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Selain itu para dosen pada suatu universitas negeri Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Hal demikianlah yang dapat membuat sebagian masyarakat sering melakukan tindakan kejahatan pada dunia maya (cyber crime) karena masyarakat tidak mengetahui arti sebenarnya dan fungsi dari telematika itu sendiri.